Senin, 29 Oktober 2012

Acara Workshop Menulis dengan Bu Sinta FLP

Suasana Awal Masuk
Berawal dari menulis blog ini, melihat ada berita acara di Facebook teman Ustadz Hari (Pak Syahrizal Bahtiar), hati terasa jadi penasaran "Bagaimana ya rasanya ikut workshop FLP?" karena kebetulan di undangan FB-nya yang menyelenggarakan adalah dari FLP Jember. Memantapkan keyakinan, konsultasi ke Ust Hari (Padahal saya pernah ikut workshop beliau sebagai wartawan, tapi belum nyadar, hehe.. : D ), izin ke Ust Syukri, Izin ke Ust Abu, Keliling-keliling cari tiket...

... Alhamdulillah...
Dapat juga tiketnya..
Padahal kalau saya mau, acara Puslit Majlis Dhuha juga bagus menurut saya, karena yang mengisi materi adalah Pak Ahmad Arqom dari TRUSCO, sang penulis juga, trainer, dan motivator.

Diawali dengan Bismillah. Ok sip, sudah yakin sekarang mau ikut Workshop FLP.
Acara diselenggarakan pada hari Ahad 28 Oktober 2012 berbarengan dengan hari tasyriq Idul Adha yang kedua, mulai pukul jam 07.00 pagi. Saat saya bersiap-siap, Alhamdulillah berjalan lancar, bisa tidur sebentar selepas Shubuhnya dulu, lanjut geber-geber santri supaya bangun untuk persiapan Majlis Dhuha, mandi, jahit baju, berangkat diantar akh Syamsul dengan motor. Enaknya lagi dimulai dengan sarapan pagi di warung H. Syukri + Sholat Dhuha dulu di masjid seberang. Nikmatnya... : )

Datang paling pertama, yang saya lihat hanya ada 3 Akhwat yang sedang sibuk masing-masing di barisan shaf ke-3. Tulis Buku tamu, langsung duduk di barisan paling pertama. Ada rasa yang berbeda sepertinya, acara kepenulisan ini benar-benar membuat saya penasaran, tapi yang berbeda bangetnya lagi, karena di barisan kiri dan tengahnya benar-benar dipenuhi dengan barisan akhwat-akhwat yang, bagaimana gituh dech..

Dibuka oleh MC yang aktif dan lancar berbahasa inggris (Oiya.. panitianya disini akhwat semua sepertinya, kecuali pak Syahrizal Bahtiar..) disana diberikan perkenalan-perkenalan dengan cara yang unik dan lucu. Kemudian pembacaan tilawah yang merdu oleh salah seorang santri Pondok, membaca QS Ar-Rahman. Lalu pembukaan oleh Ketua Panitia dan Ketua Umum, Pak Musthofa Rizki dan Pak Syahrizal FLP.

Pengarahan dari Bunda Sinta Yudisia
Akhir masuk kepada acara inti yang ditunggu-tunggu, yang dibawakan oleh Ibu Sinta Yudisia. Disana beliau terlihat kalem, berperasaan, bahkan saat seperti itupun masih terlihat sedikit sibuk coret-coret kertas (menulis maksudnya).

Memberikan materi pengajaran secara perlahan demi perlahan dengan sambil menampilkan slide power point yang cantik. Disana beliau mengutarakan untuk lebih memberikan motivasi untuk menulis ketimbang membimbing satu persatu dalam pembelajaran menulis, karena memang yang ikut hampir mencapai 200 orang dari yang seharusnya hanya 100.

Untuk latihan prakteknya, saya disuruh menulis karangan tulis fiktif berkaitan dengan cerita komedi..

Weleh-weleh..

Gak pernah nulis cerpen novel..
Tiba-tiba disuruh nulis tulisan fiksi..
Cuma 10 menit lagi..

Bismillah..

Akhirnya bisa juga..

Jurus tenaga kepepet alhamdulillah bisa keluar di saat yang tepat..
Walaupun ceritanya enggak jelas banget.. Konyol.. Hehe..

Oiy.. karya-karya novel beliau ini banyak sekali, yang terbaru dan saya beli adalah yang berjudul "Rinai", disitu beliau menceritakan bagaimana gambaran Palestina dan suasana warga-warganya yang luar biasa. Kalimat-kalimat yang diucap beliau juga sangat baku sekali. Dan sangat berbeda sekali dengan suasana saya di pesantren yang jika berbicara bahasa Indonesia maka sudah tercampur sekali dengan logat Jawa dan Maduranya. Disini benar-benar majlis orang-orang yang berbahasa sastra. Mudah-mudahan saya bisa tertular.

Di akhir penghujung acara, akhirnya kedapatan juga saya diwawancarai mengenai kesan dan pesan, serta memimpin doa. Waduh.. grogi juga nich.. Tapi Alhamdulillah..

Disitu juga diumumkan pemenang lomba menulis cerpen dan karangan-karangan, menulis formulir pendaftaran FLP dan motivasinya, beli buku novel "Rinai".. lanjut pulang dech..
Alhamdulillah sudah dapat pelatihan, dapat snack juga, sertifikat, dan follow upnya.
Pulang-pulang saya mencoba untuk mengetes kesungguhan saya, dengan berjihad pulang jalan kaki melawan panas sepulang sholat Zhuhur dari masjid seberang.

Alhamdulillah..
Setelah sampai asrama..
Nikmatnya bisa istirahat siang..

Sekedar mau menulis, setidaknya dari berita ini mudah-mudahan ada hikmah yang bisa diambil..
Amiin.

Tidak ada komentar: